Helo Timor Leste

Singapura Ternyata Punya Calon Presiden `Koplak`, Simak Wawancaranya

Satwika Rumeksa - Internasional
Kamis, 15 Jun 2023 17:16
    Bagikan  
Capres Singapura
TikTok

Capres Singapura - Capres Singapura Seng Soon Kia

HELOTIMORLESTE.COM - Singapura akan melakukan pemilihan presiden. Negara yang termasuk maju ini ternyata calon presiden yang kocak alias super lucu, meskipun kita bilang koplak,

Dalam wawancara, calon presiden bernama Seng Soon Kia mengklaim dia adalah presiden pada tahun 1951, tetapi dia lahir pada tahun 1952??

Mantan guru sekolah menengah ini mengatakan ini ketiga kalinya dia muncul di Departemen Pemilihan (ELD) pada Selasa (13 Juni) dan dalam video TikTok yang diposting oleh Sgprimememesters pada Rabu (14 Juni), pensiunan itu mengatakan kepada pewawancara dalam bahasa Mandarin: "Saya mau jadi presiden."

Dia kemudian mengatakan bahwa dia lahir pada 16 Maret 1952.

Namun dia juga mengklaim dalam wawancara yang sama bahwa dia adalah presiden Singapura selama satu tahun dari 1951 hingga 1952.

Baca juga: Bintang Blackpink Jennie Pulih Setelah Terserang Penyakit Misterius

"Oh, Anda presiden tahun 1951. Tapi bukankah Anda lahir tahun 1952?" tanya pewawancara.

Untuk itu, Seng hanya menjawab: "Benar."

Sebagai catatan, Yusof bin Ishak menjadi presiden pertama Singapura setelah negara itu merdeka pada 9 Agustus 1965.

Pewawancara juga bertanya kepadanya apakah dia mengetahui kriteria pemilihan dan apakah menurutnya dia memenuhinya.

“Saya kira-kira melihat laporannya, saya rasa saya memenuhi kriteria,” ujarnya.

Seng mengungkapkan bahwa sebelumnya, dia adalah seorang guru teknik yang mengajar pertukangan kayu kepada anak-anak sekolah menengah dari tahun 1971 hingga 1988.

Namun terlepas dari kegigihannya, dia masih gugup dengan lamarannya.

"Saya tidak tahu apakah saya mendapat kesempatan," katanya kepada pewawancara terus terang.

Baca juga: Zhang Ziyi Ingin Para Aktris Muda Tidak Takut

Seng tiba di ELD pada hari Selasa sekitar pukul 14.00 dan mondar-mandir di luar kantor selama 20 menit sebelum masuk untuk mengambil formulirnya, lapor The Straits Times.

Ketika ditanya mengapa dia ingin mencalonkan diri sebagai presiden, dia mengatakan ada beberapa masalah di Singapura yang menurutnya harus diselesaikan.

Ini termasuk mendorong untuk kembali ke jadwal kerja yang biasa selama pandemi Covid-19, ketika orang dapat bekerja dari rumah dan kembali ke tempat kerja hanya beberapa hari setiap minggu.

Ia juga ingin memperbaiki kondisi toilet umum dan standar pelayanan bus umum. Cita-cita yang mulia tentunya...**